Oke, dan kita dekat. Akhirnya aku suka sama dia, aku mulai kengen, aku
pengen ngobrol sama dia, di bilang sayang ya aku sayang... (nb : status tidak
berpacaran)
Satu hal yang membuatku patah hati. Waktu dia tiba-tiba berhenti. Berhenti
di dekatku, pergi ke arah jalan yang lain. Dan itu bener-bener tiba-tiba, itu
yang membuatku sakiit rasanya. Dilambungkan terus dijatuhin gitu aja. Di saat
aku sayang sama dia. Dia datang, dia meminta, dia bilang suka, atas semua
sikapnya, perhatiannya yang membuatku nyaman, seiring waktu aku mulai nerima
dia. Aku menerima keberadaannya, aku merindukan dia, aku suka. Dan di saat itu
juga dia... hiks, kalau inget hari itu bener-bener, tega nian tega nian...
Yang lebih menyakitkan adalah dia bohong. Mungkin feeling seorang cewe. Aku
tanya apa dia suka sama orang lain, dia jawab enggak, enggak ada orang lain,
enggak ada cewe lain. Oke, aku percaya. Dan toh aku bukan siapa-siapa dia. Dia
mau fokus sekolah, aku juga mau fokus sekolah. Dan dengan alasan itulah semua
berubah.
Dan benar firasatku, dia suka sama orang lain, mantannya. Rasanya sakiit
banget... ngerasa nggak dihargain... -__- Di bodoh’i itu menyebalkan. Tapi mau
apalagi coba? Aku bukan siapa-siapa, salahku membiarkan diriku sendiri belajar
menyukainya, sampai akhirnya aku bener-bener suka dan akhirnya juga aku
dijatuhin gitu aja. Cinta itu kejam saudara-saudara... (untuk beberapa kasus)
hehe. :’)
Tapi waktu jugalah yang nyembuhin semua rasa sakit itu, lama-lama aku mulai
tenang dan move on. Walaupun jujur sih, berkali-kali aku harus move on
ahahhahaha... lha gimana lagi.. namanya juga sayang -__- susah kan dihilangin
gitu aja... Eem... dan nampaknya dia patah hati sama mantannya, kadang dia
kembali kayak dulu lagi, tapi aku merasa jadi pelarian. Dia bilang beneran
kalau sayang. Ya aku juga beneran kok -__- tapi apa ya aku mau jatuh untuk
kedua kalinya? Kita temenan aja, toh aku udah sakit hati. Yap, kita temenan.
Sampai akhirnya dia balikan sama mantannya, istilahnya CLBK. Congrats :)
0 komentar:
Posting Komentar