Tampilkan postingan dengan label Akuntansi Biaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi Biaya. Tampilkan semua postingan

Contoh Soal Perusahaan Manufaktur

Selasa, 06 November 2012

Soal Perusahaan Manufaktur

Persediaan awal BDP 25.000.000
Persediaan awal produk jadi 40.000.000
Persediaan akhir barang dalam proses 30.000.000
Persediaan akhir produk jadi 50.000.000

Harga pokok barang masuk proses 60.000.000

Berapa harga pokok penjualan ??

Jawab :
Persediaan awal produk jadi + Persediaan awal BDP + Harga pokok barang masuk proses
( 40.000.000 + 25.000.000 + 60.000.000 = Rp 125.000.000)
Persediaan akhir barang dalam proses + persediaan akhir produk jadi
(30.000.000 + 50.000.000 = Rp 80.000.000)

125.000.000 – 80.000.000 = Rp 45.000.000

Penghitungan dan Pencatatan Biaya Bahan Baku

Rabu, 03 Oktober 2012
Dalam Akuntansi Biaya Produksi, kegiatan yang dilakukan adalah menghitung dan mencatat :
1. Biaya Bahan Baku
2. Biaya Tenaga Kerja
3. BOP (Biaya Overhead Pabrik)
4. Harga Pokok Produk Selesai
5. Harga pokok barang yang pada akhir periode belum selesai diproses (jadi di akhir periode akan ada barang yang selesai diproses/barang jadi dan barang yang belum selesai diproses)

Untuk sekarang, yang dibahas adalah Biaya Bahan Baku lebih dulu....

1.BIAYA BAHAN BAKU

Prosedur pemakaian bahan baku
    - Bagian produksi membuat formulir permintaan bahan baku, jadi yang meminta bahan baku      adalah bagian produksi. Formulir permintaan rangkap 3 dan diserahkan kepada bagian gudang.
     - Bagian Gudang mengisi formulir pengeluaran barang (rangkap 3) sesuai dengan permintaan dari bagian produksi yang tercatat di formulir permintaan.
    - Bagian Kartu Sediaan dan Kartu Harga Pokok mengisi bukti permintaan dan pengeluaran barang dengan harga satuan yang bersangkutan. Lalu diserahkan pada bagian jurnal agar dicatat dalam jurnal.

Lembar 1 bukti permintaan dan pengeluaran diserahkan pada bagian Kartu sediaan dan harga pokok
Lembar 2 bukti permintaan dan pengeluaran diserahkan pada bagian produksi
Lembar 3 bukti penerimaan dan pengeluaran diserahkan pada bagian gudang sebagai arsip

   Kegiatan awalnya sudah pasti pembelian bahan baku.
   Pembelian ada 2 yaitu : Tunai dan Kredit
  • Pembelian Tunai = Jurnal Pengeluaran Kas 
          Persediaan Bahan Baku       xxx
                 - Kas                                        xxx
  • Pembelian Kredit = Jurnal Pembelian
          Persediaan Bahan Baku       xxx
                 - Hutang Dagang                        xxx

Setelah ada pembelian bahan baku, barulah memasuki kegiatan pemakaian bahan baku.
Pemakaian Bahan Baku :
  • Dicatat di Jurnal Pemakaian Bahan Baku
            BDP-BBB                       xxx
               -Kartu Sediaan BB                  xxx

Form Jurnal Pemakaian Bahan Baku

TGL NO.BUKTI KET NO.PESANAN DEBET KREDIT
BDP Biaya Bahan Baku Sediaan Bahan Baku
  • Dicatat di Kartu Persediaan Bahan Baku, dicari nilainya dengan FIFO / LIFO / Average
  • Dicatat di Kartu Harga Pokok 



Perusahaan Manufaktur

Kamis, 27 September 2012
Pernah dengar manufaktur? Perusahaan Dagang? Perusahaan Jasa? Yup, dalam akuntansi, kita mempelajari semua itu. Kalau saya pribadi, saya mulai belajar siklus perusahaan jasa, terus perusahaan dagang, akhirnya saat ini saya belajar siklus akuntansi Perusahaan Manufaktur :)

Nah, perbedaan dari ketiganya jelas terlihat. Kalau perusahaan jasa menawarkan jasa, kalau perusahaan dagang ya menjual barang dagangan. Terus Perusahaan Manufaktur?
Perusahaan Manufaktur sama-sama menjual produk tapi dalam perusahaan manufaktur memproduksi sendiri produk-produk yang akan dijual. Jadi, mulai dari pembelian bahan mentah/bahan baku - pemakaian - produk jadi - dijual.
Semua tahap-tahap tersebut ada prosedurnya. Prosesnya cukup panjang hehe.. atau bisa dibilang kompleks. Berikut ulasannya.... (ini awalan yang penting untuk dipahami lebih dulu, sebelum melanjutkan ke materi yang lebih kompleks)

Yang pertama adalah Biaya Produksi
Biaya produksi dibagi 2 : Biaya Produksi Langsung dan Biaya Produksi Tidak Langsung

BIAYA PRODUKSI LANGSUNG :
1. Biaya Bahan Langsung = bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk. Atau bisa disebut Bahan Baku.
Misalkan, produksi meja dan kursi, bahan baku untuk produk tersebut adalah kayu.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung = upah karyawan yang karyawan tersebut secara langsung terlibat dalam proses produksi. Secara fisik berhubungan langsung dengan pembuatan produk.
Misalkan, seorang tukang yang terlibat dalam pembuatan meja dan kursi. Tukang tersebut secara langsung menangani proses produksi meja dan kursi. Atau tukang jahit yang menjahit baju.

BIAYA PRODUKSI TIDAK LANGSUNG :
1. Bahan Penolong = bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk namun penggunaannya hanya sebagian kecil saja. Atau tidak termasuk golongan Bahan Baku.
Misalkan, paku-paku kecil, lem atau bahan penolong/tambahan lainnya.

2. Tenaga Kerja Tidak Langsung = Upah karyawan/tenaga kerja yang tidak terlibat dalam pembuatan produk secara langsung. Jadi tenaga kerja tersebut tidak berhubungan langsung dalam proses produksi.
Misalkan, gaji bagian akuntan, gaji manajer produksi dll.

3. Biaya Produksi tidak langsung lainnya = contohnya biaya penyusutan mesin, biaya penyusutan gedung pabrik, biaya reparasi, biaya perawatan mesin, biaya pembangkit tenaga dll.