Soal Metode Rata-Rata

Selasa, 30 Oktober 2012
 April
 1 Sediaan 120 unit @ 20.000
6 Faktur no.241 dari PT MUSTIKA untuk pembelian 160 unit barang SH @ 25.000
10 Penjualan 140 unit kepada PD SARI
16 Pembelian 200 unit barang SH @ 28.000 , Faktur No.813
22 Pembelian 120 unit SH @ 26.000 faktur No.822
28 Penjualan 220 unit SH kepada PD SINAR


Nah, coba kerjakan soal di atas dengan metode rata-rata, pake kartu sediaan.. hehe~



Mengelola Dana Kas Kecil

Dalam sebuah perusahaan pasti ada "pengeluaran" . Nah, pengeluaran dalam sebuah perusahaan tidak selalu dalam jumlah besar. Jadi perusahaan membuat DANA KAS KECIL untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil :)

Prosedur pengelolaan kas kecil :
1. Perusahaan menunjuk salah satu bagian untuk mengelola kas kecil
2. Pemegang kas kecil akan menerima cek untuk mengisi kas kecil (pengisian dana) dari pemegang kas umum
3. Setiap ada pengeluaran kecil, pemegang kas kecil bertugas untuk membiayainya.
4. Pemegang kas kecil dapat meminta pengisian dana kas kecil lagi jika kas kecil berkurang dalam jumlah tertentu
5. Membuat laporan dana kas kecil setiap akhir bulan

SISTEM :
1. SISTEM DANA TETAP (Impres found system)
    Besarnya dana dalam sistem ini selalu sama / tetap. Sesuai dengan yang ditetapkan pimpinan.
2. SISTEM DANA TIDAK TETAP (Fluktuation)
    Besarnya dana kas kecil dengan sistem ini berubah-ubah sesuai transaksi yang berkaitan dengan   kas kecil.

Laporan Sediaan Barang Dagangan

Senin, 29 Oktober 2012



Laporan sediaan barang dagangan dibuat secara periodik oleh Bagian Kartu Sediaan.

Perpetual:
Dalam pencatatan perpetual, mutasi tiap jenis barang tampak dalam kartu sediaan. Jadi, laporan sediaan barang dapat langsung dibuat berdasarkan Kartu Sediaan tersebut.

Fisik:
Dalam inventarisasi fisik, laporan sediaan barang dibuat setelah selesai melakukan pemeriksaan barang secara fisik. Penghitungan fisik harus dilakukan secara periodik.

Form laporan sediaan bisa di download :
FORM LAPORAN SEDIAAN

Kartu Sediaan Metode LIFO - Perpetual



Contoh soal data dari perusahaan maufaktur :)

Diketahui persediaan bahan baku 1 Oktober 18.000 kg @ 25.000
tgl 5 pembelian 12.000 kg @ 30.000
tgl 8 masuk preoses produksi 20.000 kg 
tgl 15 pembelian 10.000 kg @ 32.000
tgl 20 masuk proses 15.000 kg

 Buat kartu sediaan dengan metode FIFO , sistem perpetual!

Nah, kartu sediaan nya dapat di download di bawah ini :
Kartu Sediaan FIFO-Perpetual (manufaktur) 


Soal LIFO / MTKP - Sistem Perpetual

Jumat, 26 Oktober 2012




Berikut contoh soal sistem perpetual, dan mari kita kerjakan dengan Metode LIFO / MTKP.. :)

SISTEM PERPETUAL

Agustus 1 sediaan 120 unit @ Rp 42.000  =                                    Rp 5.040.000

Agustus 3 Faktur No 144 dari PT NIA untuk pembelian 160 unit barang SM @ Rp 60.000

Agustus 8 Faktur No 121 kepada PD MAJU untuk penjualan 200 unit barang SM

Agustus 16 Faktur No 667 dari PT NIA untuk pembelian 200 unit barang SM @ 63.000

Agustus 20 Faktur No 876 dari PT NIA untuk pembelian 120 unit barang SM @ 65.000

Agustus 28 Faktur No 355 kepada PD SUKA JAYA untuk penjualan 260 unit barang SM 


Jawaban / pembahasannya dapat di download :

Soal FIFO / MPKP - Sistem Perpetual



Berikut adalah contoh soal untuk sistem perpetual dengan Metode FIFO / MPKP



Agustus 1 sediaan 120 unit @ Rp 42.000 =                            Rp 5.040.000

Agustus 3 Faktur No 144 dari PT NIA untuk pembelian 160 unit barang SM @ Rp 60.000

Agustus 8 Faktur No 121 kepada PD MAJU untuk penjualan 200 unit barang SM

Agustus 16 Faktur No 667 dari PT NIA untuk pembelian 200 unit barang SM @ 63.000

Agustus 20 Faktur No 876 dari PT NIA untuk pembelian 120 unit barang SM @ 65.000

Agustus 28 Faktur No 355 kepada PD SUKA JAYA untuk penjualan 260 unit barang SM 


Pencatatan mutasi ke dalam Kartu Sediaan atas data di atas dapat di download :

Metode Tanda Pengenal Khusus (Sistem Fisik)



Dalam metode ini, setiap barang yang dibeli / masuk diberi tanda pengenal. Gunanya untuk menunjukkan harga satuan sesuai dengan faktur yang diterima.
Contohnya:
Ada sediaan barang XO sebanyak 6500 kg. Terdiri atas 65 karung @ 100 kg (neto). Berdasarkan tanda pengenal yang ada pada setiap karung, misalkan barang yang bersangkutan terdiri atas:
30 karung dengan tanda pengenal Rp 2.000 / kg
15 karung dengan tanda pengenal Rp 2.200 / kg 
20 karung dengan tanda pengenal Rp 2.500 / kg 
Dari data di atas, nilai sediaan barang XO tanggal 31 Mei 2011, dihitung :
30 x 100 x 2.000 = Rp 6.000.000
15 x 100 x 2.200 = Rp 3.300.000
20 x 100 x 2.500 = Rp 5.000.000

Totalnya Rp 14.300.000,00

Soal Sistem FISIK (FIFO,LIFO,WEIGHTED AVERAGE) 2

Selasa, 23 Oktober 2012
Haloo..
Kali ini saya mem-posting lagi tentang soal mencari nilai sediaan dengan Sistem Fisik, nah metodenya yang dipakai hanya 3 metode yaitu, fifo,lifo, weighted average ...

Berikut soal dan cara menjawabnya, check it out...!!

1 Oktober  Sediaan awal 100 unit @ 10 = 1.000
14 Oktober Pembelian 100 unit @ 12 = 1.200
18 Oktober Pembelian 200 unit @10 =2.000
29 Oktober Pembelian 150 unit @ 12 = 1.800
Hitung nilai persediaan barang akhir periode dengan metode FIFO, LIFO, Weighted Average! (Dengan Sistem Fisik) Apabila persediaan barang akhir 200 unit.

FIFO
150 unit @ 12 = Rp 1.800 
(150 unit diambil dari pembelian akhir tgl 29 Okt)
50 unit @ 10 = Rp 500    
( karena persediaan akhir 200 unit dan tadi sudah memakai pembelian akhir 150 unit, maka sisanya 200-150=50 unit , 50 unit dengan harga tgl 18 Okt)

Jadi, 1.800 + 500= Rp 2.300,00

LIFO
100 unit @ 10 = 1.000
(100 unit diambil dari sediaan awal)
100 unit @ 12 = 1.200
(karena persediaan akhir 200 unit dan tadi sudah memakai 100 unit dari sediaan awal, maka 200-100 = 100 , sisa 100 unit dengan harga pembelian tgl 14 Okt)

Jadi 1.000 + 1.200 = Rp 2.200,00

WEIGHTED AVERAGE
semua unit dikali dengan harga masing-masing, lalu dijumlahkan,sehingga totalnya 6.000
Semua unit dijumlah, dan totalnya 550
Jadi, 6.000 : 550 = 10,90
karena persediaan akhir 200 unit,maka 200 x 10,90 = Rp 2.180,00

Akun-akun dalam Akuntansi (English)

Senin, 22 Oktober 2012
Current Asset :
Cash In Bank  = Kas di bank
Petty Cash  = Kas Kecil
Accounts Receivable =  Piutang Dagang
Allowance for Doubtful Debt = Cadangan kerugian piutang dagang
Merchandise Inventory = Persediaan barang dagang
Store Supplies = Perlengkapan Toko
Prepaid Insurance = Asuransi dibayar dimuka
Prepaid Rent = Sewa dibayar dimuka
Preapid Tax = Uang muka PPh Pasal 25
PPN Income = PPN Masukan
Prepaid PPN = Piutang PPN

Fixed Assets:

Equipment at Cost = Peralatan
Equipment Accum Dep = Akumulasi penyusutan peralatan

Current Liabilities:
Accounts Payable = Hutang Dagang
Expense Payable = Hutang Biaya
Income Tax Payable = Hutang Pajak Penghasilan (PPh)
PPN Payable = Hutang PPN
PPN Outcome = PPN Keluaran
Dividend Payable = Utang Dividend

Long Term Liabilities:
Bank Mega Loan = Hutang Jangka Panjang , loan=pinjaman

Equity:
Capital Stock = Modal Saham
Dividend = Dividen (semacam 'prive'/ pinjaman pribadi pemilik)
Retairned earning = laba ditahan

Revenues:
Sales = Penjualan barnag dagangan
Sales Return = Retur Penjualan

Cost of good sold:
Cost of good sold = Harga pokok penjualan
Freight paid = Beban Transportasi

Operating Expenses:
Advertising expenses = beban iklan
Telephone & Electricity Expenses = Beban telepon dan listrik
Store supplies expenses = Beban perlengkapan toko
Bad debt expenses = beban kerugian penghapusan piutang
Depreciation expenses = Beban depresi aktiva tetap
Insurance expense = beban asuransi
Rent Expense = Beban sewa toko
Wages and Salaries = Beban upah dan gaji
Other operating expenses = Beban operasi lainnya

Other Revenues and Gains:
Interest Revenue = Pendapatan bunga

Other expenses and loan:
Interest Expense = beban bunga
Bank service charge = Beban administrasi bank
Income tax expense = beban pajak penghasilan (PPh)

Love Rain

Rabu, 17 Oktober 2012





Ketika hujan membasahi tanah ini
Aku bertemu denganmu,
Tak terbayang kau akan datang dalam hidupku,
Begitu lama aku terdiam
Lidahku kelu, walau aku tersenyum dihadapanmu
Aku membisu, hanya hatiku yang berbisik
Kau tak akan mampu mendengarnya,
Aku tertawa dibalik jiwaku yang resah
Kau tak akan mampu membacanya,
Karena aku diam, selalu diam
Bersamamu aku bahagia, dan rasanya sakit
Hujan yang turun mengingatkanku
Rindu yang semu
Semuanya semu



Aku ingat saat bertemu denganmu, di bulan Oktober saat musim hujan 
Aku selalu ingat, dan terkadang rasanya menyakitkan mengingat semua itu
Walau sakit, aku sering merindukanmu, selalu
Hanya itu yang bisa kulakukan...
   

Table Manner SMK N 6 Ska

Sabtu, 06 Oktober 2012
Masih ingin berbagi cerita ... tentang sekolahku, kelas, dan semua kegiatan sekolah :)

Salah satu kegiatan di sekolahku itu ada Table Manner.
Tau Table Manner? Table Manner itu aturan perilaku saat makan. Kan kita punya budaya makan beda-beda. Nah, table manner semacam peraturan yang biasa digunakan untuk pertemuan-pertemuan formal. Mungkin undangan makan formal, dll. hehe...

Nah, di sekolahku ada acara Table Manner, tujuannya untuk mengenalkan siswa-siswi SMK 6 agar tahu bagaimana cara makan dengan beberapa aturan khusus. Kegiatan ini dilaksanakan waktu kelas 1 SMK / X.

Aku dan teman-teman belajar table manner di hotel Lorin :) Bagus loh hotelnya, hehe... luas, mewah dan asri :)

Pertama kita harus pakai seragam kejuruan sesuai jurusan masing-masing. Karena jurusanku Akuntansi, jadi aku dan teman-teman pakai seragam putih-rok hitam + blazer biru muda :)
Selain itu masih harus pakai pantofel (lebih baik lagi pakai stocking), tidak lupa dengan dasi biru batik untuk jurusan akuntani. Rambut harus rapi, yang memakia jilbab pun harus dimasukkan atau ditata rapi. Eem, disarankan juga make up... nggak boleh berlebihan... cukup bedak, atau pakai lipstik tipis ihihihihi...

Pelaksanaan Table manner cukup menyenangkan... selain diceramahi, udah pasti dihidangkan makanan. Mulai dari hidangan pembuka sampai penutup. Kenyaang...
Tapi makannya nggak boleh sembarangan. Kita diajari gimana makan sesuai aturan khusus. Bahkan minum pun ada tata caranya. Repot sih, tapi lumayan buat wawasan.
Yang aku inget ada sup pakai roti sejenis zupa kali yaa.. terus ada roti selingan. Roti selingan itu dimakan kalau kita lagi  nunggu hidangan berikutnya, rotinya dikasih butter hambar gitu. Terus ada steak black paper, yang nggak suka daging sapi bisa diganti chicken juga. Ada creepes juga.. terus.. apalagi ya?? udah lupa.. hehe.. kurang lebih begitu...
Ini ada foto-foto waktu table manner di Hotel Lorin :)
Foto waktu di depan hotel :)
















My School SMK N 6 Ska

Halooo.. :)
Berhubung yg empunya blog (saya) sekolah di SMK N 6 Ska, aku mau bagi-bagi cerita nih...
Tentang sekolahku, kegiatan di sekolah, especially Kelas ku tercinta XAGA. Biasalah.. jaman sekarang kelas diberi nama kayak grup grup gitu :) biar tambah kompak & seru :)

SMK Negeri 6 Surakarta itu bertempat di Solo / Surakarta :) alamatnya tepatnya di

 Kalau di SMA kan ada jurusan IPA/Science & IPS/Social, kalau di SMK berbeda, di SMK membuka jurusan keahlian (membekali siswa dengan keahlian tertentu). Jurusan tiap SMK berbeda-beda juga. Tergantung sekolah masing-masing.

JURUSAN / KELAS
Untuk SMK 6 saat ini membuka jurusan :
Akuntansi / AK (3 kelas)
Administrasi Perkantoran  / AP (3 kelas)
Usaha Perjalanan Pariwisata / UPW (3 kelas)
Pemasaran / PM (2 kelas)
Multimedia / MM (2 kelas)
Aku sendiri masuk jurusan Akuntansi hehe...

SERAGAM
Senin & Selasa pakai seragam OSIS (Putih abu-abu)
Rabu - Kamis (Batik)
Kelasku XAGA + seragam Batik        




Jumat-Sabtu (Seragam Kejuruan)









Penghitungan dan Pencatatan Biaya Bahan Baku

Rabu, 03 Oktober 2012
Dalam Akuntansi Biaya Produksi, kegiatan yang dilakukan adalah menghitung dan mencatat :
1. Biaya Bahan Baku
2. Biaya Tenaga Kerja
3. BOP (Biaya Overhead Pabrik)
4. Harga Pokok Produk Selesai
5. Harga pokok barang yang pada akhir periode belum selesai diproses (jadi di akhir periode akan ada barang yang selesai diproses/barang jadi dan barang yang belum selesai diproses)

Untuk sekarang, yang dibahas adalah Biaya Bahan Baku lebih dulu....

1.BIAYA BAHAN BAKU

Prosedur pemakaian bahan baku
    - Bagian produksi membuat formulir permintaan bahan baku, jadi yang meminta bahan baku      adalah bagian produksi. Formulir permintaan rangkap 3 dan diserahkan kepada bagian gudang.
     - Bagian Gudang mengisi formulir pengeluaran barang (rangkap 3) sesuai dengan permintaan dari bagian produksi yang tercatat di formulir permintaan.
    - Bagian Kartu Sediaan dan Kartu Harga Pokok mengisi bukti permintaan dan pengeluaran barang dengan harga satuan yang bersangkutan. Lalu diserahkan pada bagian jurnal agar dicatat dalam jurnal.

Lembar 1 bukti permintaan dan pengeluaran diserahkan pada bagian Kartu sediaan dan harga pokok
Lembar 2 bukti permintaan dan pengeluaran diserahkan pada bagian produksi
Lembar 3 bukti penerimaan dan pengeluaran diserahkan pada bagian gudang sebagai arsip

   Kegiatan awalnya sudah pasti pembelian bahan baku.
   Pembelian ada 2 yaitu : Tunai dan Kredit
  • Pembelian Tunai = Jurnal Pengeluaran Kas 
          Persediaan Bahan Baku       xxx
                 - Kas                                        xxx
  • Pembelian Kredit = Jurnal Pembelian
          Persediaan Bahan Baku       xxx
                 - Hutang Dagang                        xxx

Setelah ada pembelian bahan baku, barulah memasuki kegiatan pemakaian bahan baku.
Pemakaian Bahan Baku :
  • Dicatat di Jurnal Pemakaian Bahan Baku
            BDP-BBB                       xxx
               -Kartu Sediaan BB                  xxx

Form Jurnal Pemakaian Bahan Baku

TGL NO.BUKTI KET NO.PESANAN DEBET KREDIT
BDP Biaya Bahan Baku Sediaan Bahan Baku
  • Dicatat di Kartu Persediaan Bahan Baku, dicari nilainya dengan FIFO / LIFO / Average
  • Dicatat di Kartu Harga Pokok